#

World Intellectual Property Organization merilis statistik Global Innovation Index (2019), rating riset dan inovasi Indonesia berada pada peringkat 80 dari seluruh Negara di Dunia. Peringkat ini tertinggal jauh jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Malaysia dan Vietnam. Sementara itu, output riset indonesia semakin tidak implementatif, menurun dari peringkat 73 menjadi 78 (2019). Pada rilis yang sama, rendahnya indeks riset dan inovasi Indonesia didominasi oleh persoalan persoalan regulasi, pendanaan, dan pelembagaan (> peringkat 120). Hal ini senada dengan kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Statistika Riset Hulu (2019) menyebutkan bahwa 60% hasil riset dan inovasi di Indonesia tidak diimplementasikan.

Berdasar pada fenomena tersebut, Creavill Consultan diinisasi oleh para peneliti dan inovator muda yang mengalami hal serupa. Hasil riset dan inovasi seringkali hanya berakhir di laporan dan pameran hasil sehingga tidak berdampak langsung pada masyarakat. Melalui Creavill Consultant, gerakan integrasi hasil riset dan implementasi dihubungkan melalui mekanisme pemberdayaan masyarakat seperti program Corporate Social Responsibility (CSR), kebijakan pembangunan, dan sebagainya. Di lain sisi, pendekatan riset dan implementasi yang integratif dan berkelanjutan juga menyelesaikan persoalan CSR yang seringkali identik dengan program charity tanpa didukung aspek keberlanjutan. Oleh karena itu, Creavill Consultant diekspektasikan mampu menyelesaikan banyak permasalahan implementasi riset, CSR, dan pembangunan ekonomi masyarakat.