#

Adakan Diskusi Dua Arah Antar-Pelaku bersama Bappedalitbang Magelang

Magelang - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbangda) Kabupaten Magelang mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama Creavill Indonesia pada Selasa (12/12). FGD diadakan di Kantor Bappeda Kabupaten Magelang dengan dihadiri oleh 18 orang perwakilan pelaku wisata di kawasan Candi Borobudur. Tujuan diadakan FGD ini adalah untuk melakukan diskusi dari hasil riset sementara sekaligus memastikan informasi dengan pelaku wisata terkait tentang dampak sosial dan ekonomi pembatasan pengunjung Taman Candi Borobudur (TWC) Kabupaten Magelang.

FGD dibuka dan dimoderatori oleh Puji Lestari, S.St., MT selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Litbangda. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil temuan dan analisis sementara riset yang disampaikan oleh Deni Aditya Susanto, S.E., M.Ec.Dev. sebagai Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan dari Creavill Indonesia.

"Upanat yang digunakan merupakan produksi masyarakat kawasan Borobudur". Ucap salah satu peserta FGD sebagai pelaku wisata seni.

Peserta turut menambahkan tentang prosedur upanat borobudur yang merupakan salah satu dampak sosial pembatasan ini. Upanat borobudur adalah sandal khusus yang digunakan untuk menaiki struktur Candi Borobudur sebagai upaya pelestarian untuk meminimalisir keausan batu tangga. Kata upanat memiliki arti alas kaki, yang merupakan aktualisasi Relief Karmawibhangga panel 150 pada Candi Borobudur. Pihak pengelola telah melakukan kajian khusus dan uji coba terhadap penggunaan upanat ini.

Produksi upanat ini telah melibatkan dan memberdayakan masyarakat yang ada di kawasan Candi Borobudur sebagai upaya peningkatan ekonomi dan keterampilan.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi berupa tambahan atau saran