#

Urgensi Feasibility Study Pembatasan Borobudur bersama Bappedalitbang Magelang

Magelang - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbangda) Kabupaten Magelang mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama Creavill Indonesia pada (13/12). FGD diadakan di Kantor Bappeda Kabupaten Magelang dengan dihadiri oleh 24 orang perwakilan OPD terkait. Tujuan diadakan FGD ini adalah untuk melakukan diskusi sekaligus finalisasi riset tentang dampak sosial dan ekonomi pembatasan pengunjung Taman Candi Borobudur (TWC) Kabupaten Magelang.

FGD dibuka dan dimoderatori oleh Puji Lestari, S.St., MT selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Litbangda. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan laporan akhir berdasarkan analisis riset yang telah dilaksanakan tim dan disampaikan oleh Deni Aditya Susanto, S.E., M.Ec.Dev. sebagai Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan dari Creavill Indonesia.

"Kebijakan itu feasibility study-nya bukan hanya tentang fisik, tetapi juga dihitung dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat " Ucap Deni dalam presentasinya.

Feasibility study adalah studi analitis yang mengukur dan mengevaluasi kelayakan suatu kebijakan. Konsep ini bertujuan untuk mengetahui seberapa layak kebijakan tersebut untuk diwujudkan. Kelayakan sangat penting bagi pemegang kebijakan karena dapat mempengaruhi persepsi manfaat dari kebijakan tersebut. Konsep ini sangat penting dilakukan terutama pada proses perencanaan sebelum aturan akan diterapkan.

Dalam hal riset ini, Museum Cagar Budaya (MCB) selaku pembuat kebijakan dalam aspek konservasi perlu turut serta memperhatikan aspek feasibility study dalam aspek sosial dan ekonomi pembatasan pengunjung Candi Borobudur.

Hasil rekomendasi berdasarkan analisis riset yang didapatkan membagi rekomendasi kebijakan menjadi lima klaster, dari kelembagaan sampai dengan pengembangan kawasan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat sampai pemerintahan.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan penutup.